Cari Blog Ini

Kategori

Tampilkan postingan dengan label Sistem Pengereman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Pengereman. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Maret 2014

Kampas Rem

Cara mudah periksa atau pengcekan ketebalan kampas rem atau brake pads tanpa buka roda mobil.To the point saja, berikut cara untuk periksa atau ketebalan kampas rem cakram atau brake pad pada sistem rem mobil yang menggunakan disc atau disc brake.
Kang tolong lihatin kampas rem mobil saya, sudah waktunya di ganti atau belum,”
itulah permintaan minta tolong dari sahabat, yang perlu untuk mendapatkan jawaban agar tidak muncul kekhawatiran karena kampas rem mobil yang habis.
Cara periksa ketebalan kampas rem mobil dengan disc brake cukup mudah, tinggal di intip dari celah yang ada pada peleg dengan menggunakan lampu atau senter ponsel misalnya, jadi tidak perlu membuka roda. Saat di intip yang terlihat seperti gambar dibawah adalah ketebalan Brake pad atau kampas rem bagian luar.
Cara Melihat ketebalan Kampas Rem Cakram Mobil
Periksa ketebalan kampas rem cakram pada mobil dari celah peleg
Sedangkan brake pad bagian dalam tidak terlihat, tetapi jika brake pad bagian dalam sudah limit untuk di ganti, pada roda akan terdapat bunyi nyaring saat mobil jalan, karena plat indikator limit ketebalan brake pad bersentuhan dengan disc brake.
Ketebalan dari kampas rem
Kampas rem saat terbuka caliper
Kapan Waktunya Ganti Kampas Rem Mobil
Untuk ketebalan kampas rem mobil yang baru lebih dari 8mm atau sekitar 12 mm dan kapan saatnya melakukan penggantian kampas rem adalah bisa di ambil ketebalan antara 2,5 mm sampai 3 mm, dan lebih bagus kalau penggantian di lakukan saat service berkala.
Catatan: Mungkin terdapat sedikit kesulitan jika masih menggunakan velg standar karena lubang pada velg yang terlalu kecil,tetapi bukan berarti tidak bisa dilihat ketebalan kampas remnya. Silakan kunjungi juga Bagaimana Cara Bongkar Pasang Rem Cakram.

Rem ABS

Banyak lampu indikator di dasbor mobil dengan lambang yang memliki arti masing-masing. Biasanya ketika kunci kontak di-ON-kan, lampu indikator menyala 1-3 detik kemudian padam. Namun bisa saja ada lampu yang masih menyala, itu artinya ada yang tidak beres pada mobil itu. Salah satunya lampu ABS pada kendaraan yang sudah dilengkapi dengan anti-lock braking system (ABS).
ABS adalah sistem keselamatan yang memungkinkan roda pada kendaraan bermotor untuk terus berinteraksi, mencegah roda terkunci (berhenti berputar) pada pengereman mendadak. Roda yang terkunci pada pengereman akan membuat kendaraan tidak terkendali dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Nah, mestinya ketika mesin dihidupkan, lampu ABS akan hidup sejenak lalu padam. Kalau terus menyala (Gbr.1), jangan diabaikan dan segera cari tahu solusinya

"Sebaiknya dicek ke bengkel. Di Mitsubishi kita pakai alat scan Multi-Use Tester (MUT). Kita cek minyak rem, hiraulisnya, unit ABS-nya. Apakah ada yang macet," kata Yuswadi, Head of Technical Service Research Center Section PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Sistem ABS kombinasi dari sistem elektronik dan hidarulis untuk mengatur pengereman masing-masing roda. Komponen utamanya seperti speed sensor, katup, control unit dan modulator unit. "ABS mengatur pressure ke masing-masing roda," lanjut Yuswandi (Gbr.2). Sehingga jika lampu peringatan tetap menyala bisa jadi ada malfungsi.

"Biasanya beberapa hal terjadi pada speed sensor, apakah kabelnya putus. Itu terjadi misal habis buka rem atau sokbreker, terutama di bengkel umum yang asal main buka. Paling ekstrem, kabelnya digigit tikus," jelas Andry Bastian, Service Manager Astrido Toyota Kebon Jeruk, Jakbar (Gbr.3).

Bisa pula sensor ABS-nya kotor yang menyebabkan sistem memicu lampu peringatan ABS mengevaluasi kondisi itu sendiri. Nah, seumpama ada yang rusak, berarti efek antiselipnya tidak berfungsi.

Meski begitu pengemudi tidak perlu panik, termasuk ketika lampu peringatan ABS menyala saat mobil sedang digunakan. Karena mobil tetap bisa mengerem.

Andry juga menyarankan cari bengkel terdekat. Bagusnya sih di bengkel resmi, karena mereka punya alat untuk mendiagnosis kenapa lampu ABS menyala, seperti di Toyota pakai GTS (Global TechStream). Nanti bengkel akan memberi solusi sesuai dengan kode error yang diberikan.

Sistem Rem ABS

Cara Kerja Rem ABS

Faktor keselamatan dalam mengendarai mobil, menjadi salah satu kreteria utama saat ini, di kalangan pembeli kendaraan kelas menengah dan keatas. Saat ini, setiap produsen mobil, berlomba dalam menempatkan tekhnologi yang menunjang, dari sisi keselamatan penumpang dan pengemudi. Salah satu tekhnologi yang di gunakan adalah, ABS (Anti-lock Braking System). Sistem ini sudah diterapkan di teknologi keamanan Toyota Indonesia, dan salah satunya yang mendapatkan sistem ABS adalah Toyota Rush. Lalu anda pasti bertanya, bagaimana cara kerja rem ABS? Jawaban akan cara kerja rem ABS, akan saya tuliskan di halaman ini.

ABS (Anti-lock Braking System)

Pada saat melakukan pengereman mendadak, di kecepatan tinggi atau saat hujan yang membuat jalan licin. Tentunya anda akan kesulitan dalam melakukan pengereman mendadak. Roda menjadi terkunci dan mobil susah untuk dikendalikan. Sistem anti-lock braking inilah, yang akan membantu anda, dalam melakukan pengereman mendadak, dan membantu anda dalam mengendalikan mobil jika anda mengerem mendadak.
Sistem ini, sudah diterapkan sejak lama terutama untuk balapan. Tanpa sistem ini, pengemudi professional, juga mengalami kesulitan dalam mengendalikan mobil, jika melakukan pengereman mendadak. Setiap pengemudi di jalan raya, pasti akan menghindari melakukan pengereman mendadak, tetapi keadaan terkadang memaksa pengemudi untuk melakukan pengereman secara mendadak. Jika mobil anda tidak dilengkapi dengan sistem ABS, maka kempat roda akan terkunci. Hal ini mengakibatkan mobil tetap meluncur dan susah dikendalikan. Secara teori, sistem ini menghindari penguncian terhadap kempat roda, dengan roda yang tidak terkunci, mobil lebih mudah dikendalikan. Selain itu, semua bagian ban mobil akan melakukan pengereman, yang dapat menghidari ban panas. Semua ini akan membuat jarak pengereman menjadi lebih pendek dan daya cengkram ban masih anda dapatkan.

Lalu bagaimana cara kerja rem ABS? Sistem anti-lock braking memiliki empat komponen utama yang saling terkait, satu sama lain. Keempat komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, kompenen tersebut antara lain:
1. Sensor Kecepatan
Sensor ini berfungsi untuk membaca kecepatan putaran roda, terdapat di setiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrik).
2. Katup Pengereman
Di setiap jalur minyak rem terdapat katup, dan katup ini dikendalikan oleh komputer / kontroler ABS. Secara umum, katup rem memiliki tiga posisi yang berbeda.
  • Katup Posisi Satu: Dalam posisi ini, katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh, langsung diteruskan ke rem.
  • Katup Posisi Dua: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem walaupun pengemudi menekan rem.
  • Katup Posisi Tiga: Dalam posisi ini, katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan hanya setengah yang diteruskan ke rem, walaupun pengemudi menekan rem secara penuh.
3. Pompa
Fungsi dari pompa ini adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem.
4. Kontroler / Komputer
Fungsi dari alat ini adalah otak yang mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan.

Cara Kerja Rem ABS Mobil

Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan menyampaikan data kecepatan tersebut ke pada kontroler. Untuk mobil berhenti secara normal di kecepatan 100 kilometer perjam, akan diperlukan waktu selama 5 detik. Tentunya pada saat anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda kendaraan. Lain ceritanya jika anda melakukan pengereman mendadak, maka roda akan terkunci. Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci kurang lebih 1 detik.
Karena kontroler telah di program, untuk dapat menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya roda saat pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda terkunci, kontroler akan mendapatkan data dari sensor kecepatan dan akan memerintahkan katup menghalangi tekanan, dengan cara mengambil katup posisi dua atau katup posisi 3, sesuai perintah dari kontroler. Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan, kontroler akan memerintahkan katup untuk mengambil posisi satu, yang membuat tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS diatas terjadi sangat cepat, rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang, mampu melakukan 15 kali proses tersebut dalam 1 detik.
Demikianlah dasar cara kerja rem ABS, tentunya disetiap mobil memiliki sistem dan komponen yang berbeda, sesuai dengan kemampuan dan performa mobil dan harga jual dari mobil.

Pengereman

Rem tromol mobil banyak digunakan pada sistem pengereman untuk roda belakang, rem tromol juga digunakan sebagai rem parkir.

Sistem rem pada kendaraan adalah komponen vital yang erat hubungannya dengan keselamatan kita saat berkendara dijalan raya.

Berdasarkan catatan kerja saya, sampai kilometer tempuh mobil 400 ribu kilometer pun sepatu rem atau brake soe atau kampas rem tromol kondisinya masih tebal dan belum layak untuk diganti.

Berbeda dengan rem cakram yang terdapat pada roda depan, untuk kampas rem cakram pada roda depan di kilometer tempuh 100 ribu sampai 120 ribu sudah harus diwaspadai karena kampas rem sudah mulai tipis.

Kalau memang mobil rajin service tentu tidak perlu khawatir dengan kondisi sistem pengereman, karena setiap service yang pastinya sistem rem akan selalu diperiksa dan dibersihkan.

Beberapa tips sederhana agar rem tromol lebih pakem:
1. Rajin service dan periksa kemungkinan rembesan minyak rem di roda.
2. Periksa ketinggian tuas rem tangan saat ditarik, jika saat ditarik terdengar bunyi klik diatas sembilan kali, rem tangan rawan lolos atau rawan blong saat tuas handrem ditarik.
3. Setel Rem tromol, ini bertujuan agar lebih pakem saat digunakan untuk mengerem,terutama saat parkir ditempat yang tidak datar, untuk cara penyetelan rem tomol sudah saya tulis, silakan lihat DISINI.

4. Penyetelan rem tromol melalui consol box kurang disarankan, karena hasil tidak maksimal, disamping itu kita tidak akan mengetahui kondisi ketebalan kampas rem diroda.

5. Bersihkan rem tromol, ini bertujuan untuk menghindari rem tromol macet atau rem tidak terbebas saat handrem sudah diturunkan atau roda tidak berputar padahal handrem sudah diturunkan.